Berita,
Inilah Alasan Caleg Golkar Bone Tidak Pasang Alat Kampanye
Admin DPD PARTAI GOLKAR BONE
Publikasi Minggu, 27 Oktober 2013
Inilah alasan calon legislator Golkar Salim Said tidak memasang alat
peraga kampanye sejak awal tahapan pemilihan legislatif hingga saat ini.
Menurutnya, keberadaannya dalam daftar Caleg Golkar di daerah pemilihan
(Dapil) I Bone tidak lain karena dicalonkan Partai Golkar sesuai hasil
survei, bukan keinginannya untuk mencalonkan diri.
"Kan Partai yang calonkan saya sebagai caleg sesuai hasil surveinya. Bukan saya yang mencalonkan diri," ungkap lulusan Universitas Indonesia tahun 1991 ini.
Mantan pengurus Pemuda Pelopor Sulsel ini mengatakan, pertimbangannya tidak mencalokan diri karena sebagai pengusaha, dana yang digunakan untuk kampanye lebih baik digunakan untuk mengembangkan usaha sendiri
ketimbang membunag uang untuk hal tidak jelas.
Selain itu, menurut Salim, menjadi anggota legislatif itu sangatlah tidak logis karena baru mencalonkan diri saja sudah menghambur uang padahal yang hendak diperjuangkan adalah rakyat. Belum lagi saat telah duduk di DPRD Bone, legislator akan didemo masyarakat saat menemukan kebijakan yang salah.
"Sebagai Caleg bodohlah jika harus membuang uang dan menuangkan pemikiran namun pada saat duduk di DPR malah didemo masyarakat," jelas Caleg Golkar bernomor urut V ini.
Salim menyebutkan, pencalonannya sebagai legislatif tidak perlu digemborkan karena sudah ada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bone selaku penyelenggara yang mempublikasikan para Caleg. Selain itu, meski tanpa diminta juga masyarakat akan tetap memilih kandidat yang diinginkannya.
"Kan Partai yang calonkan saya sebagai caleg sesuai hasil surveinya. Bukan saya yang mencalonkan diri," ungkap lulusan Universitas Indonesia tahun 1991 ini.
Mantan pengurus Pemuda Pelopor Sulsel ini mengatakan, pertimbangannya tidak mencalokan diri karena sebagai pengusaha, dana yang digunakan untuk kampanye lebih baik digunakan untuk mengembangkan usaha sendiri
ketimbang membunag uang untuk hal tidak jelas.
Selain itu, menurut Salim, menjadi anggota legislatif itu sangatlah tidak logis karena baru mencalonkan diri saja sudah menghambur uang padahal yang hendak diperjuangkan adalah rakyat. Belum lagi saat telah duduk di DPRD Bone, legislator akan didemo masyarakat saat menemukan kebijakan yang salah.
"Sebagai Caleg bodohlah jika harus membuang uang dan menuangkan pemikiran namun pada saat duduk di DPR malah didemo masyarakat," jelas Caleg Golkar bernomor urut V ini.
Salim menyebutkan, pencalonannya sebagai legislatif tidak perlu digemborkan karena sudah ada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bone selaku penyelenggara yang mempublikasikan para Caleg. Selain itu, meski tanpa diminta juga masyarakat akan tetap memilih kandidat yang diinginkannya.
(Tribun Timur )
0 komentar
Readers Comments