Berita,
Kosgoro 1957 Gelar Musyawarah Besar Ketiga
Admin DPD PARTAI GOLKAR BONE
Publikasi Jumat, 01 November 2013
Salah satu organisasi pendiri Partai Golkar, Kosgoro 1957 menggelar
Musyawarah Besar (Mubes) ke-3 pada 1-3 November 2013 di Hotel Sahid,
Jakarta.
Mubes kali ini, seperti diungkapkan Sekretaris Panitia Pengarah Mubes
Sabil Rahman mengusung tema “Terus Berjuang untuk Indonesia Maju dan
Sejahtera.”
Sabil menjelaskan, sesuai AD/ART Kosgoro 1957, agenda Mubes adalah
Pemilihan Ketua Umum dan Penyusunan Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957
masa bakti 2013-2018; Perumusan program umum dan agenda besar
organisasi untuk 5 tahun ke depan; dan Pernyataan Mubes III Kosgoro
1957.
Mubes III tersebut akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Berdasarkan rundown acara
yang diperoleh Media Center BKPP Partai Golkar, saat pembukaan,
Presiden SBY akan didampingi oleh Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono,
Sekjen SyamsulBahri, Bendaraha Umum Satya Novanto, Ketua Dewan
Pertimbangan Organisasi Ibu A. S. Moerpratomo dan Ketua Penyelenggara
AirlanggaHartarto.
Pada Mubes III itu juga akan digelar penandatangan sejumlah nota
kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Kosgoro 1957 dengan
berbagai pihak.
Yakni, dengan Bank Indonesia yang diwakili Gubernur BI Agus
Martowardojo, BKKBN yang diwakili oleh Kepala BKKBN Prof. Dr. H. Fasli
Djalal, BNPB diwakili Kepala BNPB Syamsul Maarif, BNN diwakili Kepala
BNN Komjen Anang Iskandar, Lion’s Club Indonesia diwakili Ketua Dewan
Gubernur Charles Ong Saerang, Tahir Foundation diwakili Chairman Tahir
Foundation Datuk Sri Dr. Tahir, Yayasan Agung Podomoro Land diwakili
Wakil Ketua Yayasan Handaka Santosa dan Rumah Zakat diwakili Direktur
Utama Nur Effendi.
Sejarah Singkat Kosgoro 1957
Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) merupakan salah
satu diantara KINO (Kelompok Induk Organisasi) yang membentuk
Sekretariat Bersama Golongan Karya atau SEKBER GOLKAR, yang ketika itu
yang ketika itu merupakan gagasan dari pembentukan Golongan Fungsionil
oleh Presiden Soekarno dan Soepomo. Sekber Golkar kemudian menjadi apa
yang kini dikenal sebagai Partai Golkar.
Pada 10 November 1957, Mas Isman bersama para mantan anggota Tentara
Republik Indonesia Pelajar (TRIP) Jawa Timur menandantangani pembentukan
Kosgoro di Jakarta. Seiring perjalanan waktu, Kosgoro berkembang dan
mengalami kemajuan signifikan di sejumlah bidang seperti peningkatan
fungsi koperasi sebagai bagian dari roda perekonomian disamping juga
melakukan rekrutmen secara terbuka.
Pada 11 Maret 1966, Kosgoro menyatakan diri sebagai Organisasi
Kemasyarakatan (Ormas). Kemudian menyusul kesepakatan pada Musyawarah
Nasional (Munas) I Golongan Karya (Golkar) pada 1972 di Surabaya yang
menetapkan agar seluruh ormas Sekber Golkar berintegrasi dalam Golkar.
Sejarah mencatat, sejak pembentukannya, kader Kosgoro berperan
signifikan di daerah-daerah. Hal itu berlanjut hingga berakhirnya masa
jabatan Presiden Soeharto pada 1998, yang memberikan peluang bagi kader
Kosgoro kembali memperjuangkan transisi Partai Golkar.
Pada 8 Februari 2003, Kosgoro 1957 dideklarasikan dalam rangka
“meluruskan kembali garis perjuangan yang berorientasi pada Karya dan
Kekaryaan serta mengembangkan kembali semangat persatuan dan kesatuan
tahun 1957”.
Ketika itu Kosgoro 1957 yang dipimpin oleh HR. Agung Laksono
membacakan deklarasi didepan Ketua Umum Partai Golkar Ir. H. Akbar
Tandjung di Kompleks Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Kemudian berlanjut pada penyelenggaraan Musyawarah Besar (Mubes) I
pada 22-24 Maret 2004 dan MUBES II pada 3-6 April 2008 yang dihadiri
oleh Presiden DR. Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Drs. HM.
Jusuf Kalla.
0 komentar
Readers Comments