Berita,
Tokoh Sulsel Dorong SYL Ikut Pertarungan Pilpres 2014
Admin DPD PARTAI GOLKAR BONE
Publikasi Senin, 04 November 2013
Beberapa tokoh Sulawesi Selatan, mendorong Syahrul Yasin Limpo untuk
ikut bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Di
antaranya; akademisi Unhas Muhammad Darwis, Ketua KPID Rusdin Tompo,
pengamat politik Adi Suryadi Culla, dan Ketua KIP Azwar Hasan. Menurut
mereka, setelah Jusuf Kalla, dinilai tidak ada lagi tokoh yang mumpuni
dari Sulawesi Selatan yang bisa didorong untuk berkiprah di politik
nasional, kecuali Syahrul Yasin Limpo.
“Kita tidak akan menemukan pemimpin seperti Pak SYL lagi di Sulsel.
Menurut pandangan saya, SYL adalah mozaik yang harus dijaga. Pemimpin
yang cocok untuk ikut bertarung di Pilpres 2014,” kata Muhammad Darwis,
akademisi Unhas di sela-sela Launching Buku SYL Way II di Makassar
Golden Hotel, kemarin.
Darwis mengungkapkan, karakter SYL bisa diketahui dengan membaca
tulisan-tulisannya yang telah dibukukan. Khususnya, pada buku SYL Way II
tersebut, tersirat apa yang ingin dilakukan SYL ke depannya. Tetapi,
gagasan yang kadang didengungkan SYL, jarang ada yang bisa menangkap dan
mewujudkannya.
“Karena tidak ada yang bisa menangkap keinginan SYL, sehingga seperti
harus bolak-balik. Karenanya, harus ada yang mengeksekusi ide itu. Buku
ini merupakan kegalauan sekaligus keinginan SYL terhadap Sulsel,”
ujarnya.
Senada disampaikan Ketua KPID Rusdin Tompo. Ia menilai, SYL adalah
sosok yang sangat terbuka dan selalu ingin berbagi ide dan gagasan
melalui tulisan-tulisannya. Hal itu bisa dilihat dari keseharian SYL,
yang di sela-sela kesibukannya, SYL tetap menjalankan hobinya menulis.
“Pasti ada landasan yang kuat sehingga buku ini hadir di tengah-tengah kita. Buku ini lebih memberikan inspirasi,” ungkapnya.
Menurutnya, SYL adalah pemimpin inovatif, kreatif, dan dekat dengan
seni. Visinya sudah jauh ke depan dan pemikirannya melampaui jamannya.
“Ide-ide ini bisa diterjemahkan dalam sebuah program yang lebih
aplikatif. Bisa dibayangkan, jika gagasan yang dituliskan ini mampu
diwujudkan SYL. Masyarakat Indonesia pasti tidak seperti sekarang.
Memang, sudah saatnya SYL berkiprah di nasional,” terangnya.
Pendapat yang sama juga dilontarkan pengamat politik dari Unhas, Adi
Suryadi Culla. Ia menilai SYL mampu menegakkan karakternya sebagai
seorang pemimpin. SYL juga dinilai kerap berbicara tentang fakta atau
apa adanya, yang bisa dilihat dari tulisan-tulisannya.
“Banyak penulis timur dan barat yang dikecam karena menggambarkan
tentang fakta. Misalnya, Machiavelli yang dicap amoral. Sedangkan, dalam
buku yang ditulis SYL ini, ada dimensi lain penulisan buku, yakni
menulis berdasarkan apa yang seharusnya. Mereka disebut penulis dalam
tataran moralis. Saya harap buku ini jangan hanya jadi pajangan dan bisa
dinikmati secara nasional. Kecerdasan SYL mampu ditunjukkan melalui
karya-karyanya,” tuturnya.
Sementara, Ketua KIP Azwar Hasan, menilai, SYL Way adalah mantra yang
bisa menjadi jimat bagi masyarakat Sulsel. SYL selalu membuat semua
orang termotivasi. SYL juga adalah penulis yang terinspiratif sekaligus
pembaca tulisan yang asyik.
“Saya menemukan ada karakter dalam untaian pikiran yang tertuang
dalam buku ini. Khususnya, kepemimpinan, komitmen, dan passion. Sangat
jarang pemimpin memiliki jejak literatur. Sehingga, buku ini layak
menjadi jejak budaya dalam konfigurasi perjalanan anak bangsa. Saya
kira, dengan kompetensi yang dimiliki SYL, sudah saatnya memikirkan
bagaimana agar SYL bisa ikut bursa Pilpres,” urainya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulsel yang juga Ketua Asosiasi
Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Syahrul Yasin Limpo,
mengatakan, launching buku tersebut tidak terkait hal politis. Ia
menegaskan, buku SYL Way II yang ditulisnya, bukan untuk pencitraan
ataupun jabatan.
“Dalam beberapa tulisan saya, kerap saya tegaskan jangan korupsi.
Statement jangan korupsi tersebut bukan hanya untuk staf saya, tapi juga
untuk membingkai diri saya,” kata Syahrul.
Ia mengaku, telah terbiasa menulis buku sejak dulu. Menulis buku adalah hobinya, bukan karena ada momentum politik.
“Buku harus berfungsi pada pendekatan kebenaran budaya. Bacalah dalam tulisan-tulisan ini,” ajak Syahrul.
Peluncuran SYL Way II Genius Culture Syahrul Yasin Limpo tersebut
berlangsung sederhana dan dihadiri beberapa Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD). Buku setebal 134 halaman tersebut, berisi
kecerdasan kultur dan pesan bijak yang merupakan kearifan lokal dari
Gubernur Sulsel dua periode itu. Sebelumnya, juga telah diluncurkan buku
SYL Way I dan puluhan judul buku lainnya yang ditulis mantan Bupati
Gowa 2 periode ini.
Buku tersebut dibagi menjadi empat bagian. Yakni, Kecerdasan Kultur,
Momentum Kemenangan, Berguru di Negeri Asing, dan Peradaban Bukan
Fatamorgana. Turut hadir, Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulsel
Zulkarnain Arif, Ketua REI Reymond Alfandi, dan Direktur Utama PT Semen
Tonasa Unggul Attas.
(Sumber : www.golkarsulsel.org)
Artikel Terkait:
1 komentar
Readers Comments
9 November 2013 pukul 12.13
kami dukung Pak SYL sebagai presidenku